Rabu, 28 September 2016

SEKRETARIS PROFESIONAL

CARA MENJADI SEKRETARIS PROFESIONAL

1. Menampilkan Citra Perusahaan.
Citra perusahaan adalah hal yang harus dijunjung tinggi. Karena sekretaris adalah tangan kanan sang bos, maka sekretaris juga harus menampilkan citra perusahaan yang baik.
2. Baik dan Bertanggung Jawab
Sekretaris juga harus ramah, baik dan bertanggung jawab pada semua tugasnya. Bukan hanya baik kepada Bos tapi juga harus baik kepada relasi dan kawan sekantor.
3. Pandai Menjaga Rahasia
Sebagai tangan kanan Bos dan selalu mendapat kepercayaan dari Bos, Sekretaris harus pandai menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi sang Bos.
4. Tahu Teknoiogi
“-sekretaris bukan hanya harus pandai berdandan, tapi seorang sekretaris juga harus up date terhadap kemajuan teknologi misalnya teknologi informasi.
5. Tahu Accounting dan Pembukuan
Accounting dan pembukuan juga harus dikuasai oleh seorang sekretaris agar bisa melakukan pembukuan kantor.
6. Harus Bisa Bahasa Asing menguasai bahasa asing adalah nilai tambah yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris. Karena biasanya sekretaris selalu diminta Bos untuk bertemu dengan relasi yang berasal dari luar negeri.
7. Mempelajari Karakter Bos
Kenalilah karakter atasan agar Anda tidak salah dalam bertindak dan mengambil keputusan.
8. Mempunyai Etika yang Baik. Seorang sekretaris juga harus memiliki etika yang baik yaitu dalam hal berbicara, makan, duduk, dsb. Karena itu sangat berkaitan dengan citra perusahaan.
9. Pandai Berbicara di Depan Publik
Kadang sekretaris diminta untuk menemani atasan untuk melakukan presentasi menggantikan sang atasan. Karena itulah sekretaris harus bisa belajar berbicara dengan publik atau pada saat meeting •

Monday, 10 March 2014

SIKAP YANG HARUS DIMILIKI SEKRETARIS

 SIKAP

A. Sikap Berjalan
Jangnlah berjalan dibuat-buat yang menunjukkan seolah-olah Anda ingin meminta perhatian orang disekitar. Berjalan dengan tegap, tetapi dengan tetap menjaga agar dagu jangan terlalu terangkat sehingga tidak terkesan angkuh atau congkak. Jaga kecepatan yang wajar, jangan terburu-buru, tetapi penuh percaya diri dan selalu siap di sapa atau menyapa dengan senyum.

B. Sikap Duduk
Aturlah kaki Anda serapi dan sesopan mungkin dengan cara telapak kaki diarahkan miring. Apabila Anda duduk dikursi tamu, maka upayakan untuk tidak bersandar, sedangkan bila duduk dibelakang meja, maka biasakan untuk merapatkan punggung dengan sandaran kursi atua paling tidak badan tetap tegak. Duduk lemas apalagi sampai merosot akan menimbulkan kesan negatif atau malas.

C. Sikap Berdiri
Berdirilah dengan tegak dengan cara mengatur posisi perut yang ditarik dan dada dibusungkan. Dalam situasi santai Anda boleh saja meletakkan tangan didepan atau di belakang tubuh sambil berpegangan. Hindari berdiri dengan satu kakai, bersandara maupun bertolak pinggang di jalan.

D. Sikap Berbicara
Pandanglah lawan mata bicara Anda, dan jangan terllau banyak menggoyang-goyangkan tangan atau bagian tubuh/wajah lainnya saat Anda berbicara, seperti mengeryitkan dahi, memoyongkan mulut, memutar-mutar mata. Selain itu upayakan agar tidak menggaruk-garuk kepala, membuyikan jari-jari tangan, membersihkan gii dengan jari/kuku, mengupil atua mengorek-ngorek telinga.

Berbicaralah dengan volume suara yang jelas, tidak terlalu keras dan jangan pula berbisik-bisik. Usahakan agar Anda selalu menggunakan bahasa yang dimengerti oleh lawan bicara atau bila terdapat anggota kelompok yang tidak mengerti bahasa yang Anda gunakan, upayakan untuk terjemahkan apa yang Anda katakan, agar ia tidak merasa tersisihkan.

E. Sikap Diam
Hindari kebiasaan menggigit kuku/pensil/bolpen, mengetuk-ngetuk meja atau menggaruk-garuk rambut, ketika Anda sedang diam dan berpikir. Bila Anda sedang berkonsentrasi memikirkan sesuatu hal, maka usahakan jangan sampai melupakan situasi sekeliling ANda dan kemudian kaget, bila sesuatu terjadi.

4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dengan Kepribadian Kuat
Sebenarnya tanpa memoles Make up, seseorang dapat tetap memperlihatkan kecantikannya, yaitu dengan menumbuhkan citra diri yang positif. Citra diri adalah persepsi/pradigma/konsep sendiri tentang dirinya, identitas,kemampuan, dan martabatnya.

Kecantikan diri dari dalam bersinar lebih cemerlang dari pada kecantikan hasil polesan semata. Yang lebih penting adalah citra positif mampu membuat anda berpikir positif dan pada akhirnya menuntun anda mencapai sukses.

Sopan santun yang berhubungan dengan penampilan yang wajib diperhatikan dalam lingkungan kerja sekretaris, yaitu :

Jangan berpakaian terlalu terbuka atau menerawang. Jangan juga berseksi-seksi dengan rok yang terlalu pendek.

  • Jangan bermake-up atau membetulkan make up di meja, lakukanlah di toilet.
  • Jangan melepas sepatu ketiak bekerja, apalagi berjalan ke meja lain. Sangat tidak di anjurkan mengganti sepatu dengan sandal dan kemudian mempergunakannya sambil berjalan-jalan di sekitar kantor.
  • Kenyataan bahwa penampilan merupakan factor utama saat anda di pilih atau diterima untuk posisi sekretaris harus "distinctive" seperti halnya kemampuan kerja dan kepribadian anda. Dengan penampilan yang berbeda itu, orang dengan mudah menunjuk yang mana sekretaris dari antara sekelompok staf wanita di kantor anda.

Demikianlah berbagai tips Penampilan Sekretaris yang bisa kami publikasikan kepada Anda pada kesempatan ini. Semoga apa yang sudah dipublikasikan diatas, kiranya dapat membawa manfaat bagi profesi Anda.

PENAMPILAN BAGI SEORANG SEKRETARIS


Penampilan Sekretaris

Karena profesi sekretaris merupakan profesi yang mengutamakan penampilan, maka dalam hal ini sangat perlu diperhatikan sebuah penampilan yang baik dan menarik, mulai dari cara menampilkan diri, cara duduk, berbicara, berjalan, berdiri, dan juga cara berpakaian, serta cara merias diri.

Dalam penampilan sekretaris, hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan, sehingga akan tercipta respon yang bersifat positif dari bos dan juga orang lain yang ada di sekitar Anda? Berikut adalah tips dan triknya:

1. Membiasakan Hidup Sehat

Perlu diketahui bahwa pada umumnya tidak ada perusahaan yang menginginkan seorang karyawan yang sakit-sakitan. Ketika memiliki kesehatan yang baik, tentu akan mampu membuat Anda untuk tetap tampil prima, dan merasa tetap lebih baik. Seorang sekretaris yang selalu mengantuk, serta sering batuk-batuk atau pilek tentu akan menurunkan imagenya sendiri.

Dalam hal ini Anda harus mengetahui hal-hal yang perlu untuk tetap dijaga, yaitu perhatian ekstra terhadap kesehatan diri, dengan cara melakukan hidup sehat, seperti misalnya istirahat yang cukup, dan segera meminum obat atau vitamin apabila memang sedang dibutuhkan.

2. Tampil Secara Menarik
Kepribadian yang menarik akan terpancar dari sebuah penampilan, yaitu suatu keadaan lahiriah yang terlihat oleh orang lain. Dalam hal ini, maka seorang sekretaris mutlak harus memperhatikan agar selalu berpenampilan menarik dan apik. Berbagai hal yang harus diperhatikan untuk tetap tampil secara menarik adalah sebagai berikut:

A. Make-Up
Make-Up bukan hanya sekedar rias wajah, tetapi hal ini juga mencakup perawatan kulit muka agar tetap terlihat bersih dan berseri. Menggunakan make-up dengan bahan yang cocok merupakan salah satu perawatan mendasar bagi wajah Anda.

Sebagai tambahan dalam hal ini, maka Anda juga bisa mengupayakan penggunaan satu jenis merk make-up, sehingga wajah Anda tidak rusak, ketika harus terus menyesuaikan diri dengan produk make-up yang baru.

Selain itu perlu juga diketahui bahwa merias wajah harus dilakukan dengan sewajar mungkin atau natural dan sesuai dengan jabatan dan ciri pembawaan Anda. Upayakan agar tidak berdandan terlalu menor, tetapi jangan pula melupakan riasan, sehingga wajah tidak akan terlihat sangat pucat.

B. Rambut
Dalam urusan rambut, sekretaris juga harus tetap dalam keadaan bersih dan tertata rapi dengan model rambut yang sederhana. Upayakan keramas dengan selang waktu normal, dalam hal ini Anda harus mengingat bahwa rambut panjang membutuhkan perawatan yang ekstra, namun apabila Anda tidak cocok dengan rambut panjang, maka janganlah ikut-ikutan mode rambut pendek yang sedang trend.

Parhatikan pula bahwa model rambut yang Anda harus sesuai dengan raut muka, serta gunakanlah moel rambut yang bisa mencerminkan rasa percaya diri dan keprofesionalan Anda.

C. Kulit
Anda harus memperhatikan kesehatan kulit agar terbebas dari berbagai jenis penyakit. Bila Anda memiliki kulit yang sehat, tentu akan memperlihatkan Anda lebih segar dan sempurna. Selain itu memiliki kulit bersih juga akan menghindari Anda dari bau badan.

D. Parfum
Parfum merupakan salah satu hal yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di kantor. Parfum yang dimaksudkan disini tidak perlu terlalu mahal, tetapi pilihlah parfum yang cocok dengan kepribadian ANda dan tentu saja memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat. Demikian dalam bergulirnya waktu, mungkin saja Anda akan mampu membeli parfum dari merek-merek yang terkenal.

E. Pakaian
Meski mode pakaian yang digunakan selalu berubah-ubah, tetapi Anda harus memastikan bahwa pakaian yang Anda pakai sesuai dan cocok digunakan untuk pekerjaan yang Anda jalankan di kantor. Karena tuntutan profesi skretaris agar selalu bekerja dengan cepat, maka dalam hal ini perlu Anda antisipasi dengan pakaian yang praktis dan sedikit sportif. Dalam hal ini Anda dapat memilih pakaian yang pantas dan membuat Anda lebih percaya diri. Selain itu tentu saja Anda akan terlihat lebih menarik dengan bentuk yang cocok dengan tinggi tubuh, serta warna kulit Anda.

Perlu juga dipertimbangkan bahwasannya produk pakaian tidak harus selalu yang ternama. Namun hendaknya lihatlah kualitas dari pakaian tersebut, serta yang paling penting, seorang skretaris perlu memeperhatikan pangaturan perpaduan warna, serta memiliki cita rasa yang baik agar dengan pakaian tersebut, Anda dapat mengubah penampilan lebih baik.

Mengatur dan merencanakan lemari pakaian Anda sedemikian rupa juga sangat perlu dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar Anda tidak membeli pakaian yang cepat lusuh, ketinggalan zaman, membosankan, serta sulit dikombinasikan atau kurang cocok dengan banyak situasi dan kondisi. Belilah pakaian yang mudah dikombinasikan, sehingga dengan jumlah yang terbatas, Anda akan tetap memiliki variasi pakaian yang cukup banyak.

Untuk pakaian setiap harinya, buatlah perencanaan paling tidak malah hari. Dalam hal ini yang perlu direncanakan adalah pakaian apa yang harus di pakai keesokan harinya. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah keterburu-buruan, bila pagi hari terlambat bangun. Perencanaan yang baik juga mencakup pemilihan baju dan kombinasi yang sesuai dengan tugas besok, baik dari segi warna, asesori. Pengecekan bagian-bagian kancing baju juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kancing lepas, robek, atau jahitan baju yang terlepas.

Selain itu pastikan juga bahwa pakaian Anda sudah tersedia dengan bersih dan distrika. Hindarilah pakaian yang terlalu tipis atau bahan lainnya yang biasa dipergunakan untuk baju pesta, seperti beludru.

F. Tas
Seorang sekretaris tentu harus mengikuti mode dan dalam hal ini akan memperhatikan apakah tas yang akan dipakai keesokan harinya sesuai dengan pakaian yang akan di pakai. Sebaiknya sekretaris harus memiliki lebih dari satu tas dengan berbagai aneka warna, besar dan kecil untuk aneka kesempatan. Bila tidak, maka tas hitam merupakan warna pilihan untuk seluruh koleksi pakaian Anda. Seperti halnya model pakaian, maka Anda juga harus melihat model tas yang konservatif, tidak terlalu banyak pernik sehingga cocok dikombinasikan dengan pakaian.

G. Sepatu

Dalam hal ini lebih baik Anda tidak memakai sepatu sanda atau sepatu yang tidak berhak. Sepatu yang bertumit tinggi lebih sedap dipandang dan membuat figur tubuh Anda akan lebih tegap ketika sedang berjalan. Perencanaan pemakaian sepatu juga perlu dilakukan, yaitu tentang apakah sepatu yang akan dipakai masih dalam keadaan baik, solnya, dan juga kulitnya. Selain itu harus dipastikan juga bahwa sepatu Anda telah di semir dan sesuaikan warnanya dengan pakaian yang akan dipakai.

H. Perhiasan
Upayakan agar Anda tidak memakai semua perhiasan yang dimiliki. Pakailah perhiasan secukupnya dan sewajar mungkin, serta tidak perlu berharga terlalu mahal. Selain memiliki jam tangan, memakai anting atau giwang merupakan perhiasan yang sudah selayaknya Anda miliki.
3. Memperhatikan Sikap
Sikap tubuh juga bisa mencerminkan kepribadian. Perhatikan sikap tubuh anda dengan sungguh-sungguh sebab anda dinilai dari penampilan tersebut.

Ruang Lingkup Sekretaris

Pengertian Sekretaris

Pengertian Sekretaris

Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat asisten atau mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya ialah melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif, atau tugas-tugas pribadi dari atasannya. Pekerja atau karyawan ini biasanya melakukan tugas-tugas seperti mengetik, penggunaan komputer, dan pengaturan agenda. Mereka biasanya bekerja di belakang meja. Sebagian besar sekretaris adalah wanita.
Di dunia kerja saat ini ada lagi profesi yang merupakan perkembangan dari sekretaris yaitu asisten pribadi (PA atau Personal Assistant). Perbedaan dari PA dan sekretaris adalah PA lebih bertanggung jawab untuk satu orang saja, dalam hal ini eksekutif atau bos yang mempekerjakan dirinya. Sedangkan sekretaris lebih bertanggung jawab kepada perusahaan secara umum.
Namun di beberapa perusahaan, tentu saja hampir tidak ada perbedaan di antara sekretaris dan PA. Seperti contohnya di Indonesia, umumnya sudah menjadi kebiasaan bila sekretaris kadang juga membantu hal-hal personal dari si bos yang berhubungan dengan kerja. Lain halnya misalnya di Hongkong contohnya di mana dunia kerja di sana lebih profesional. Perbedaan antara PA dan sekretaris ini sangat kentara.
Sekretaris identik pula dengan mode dan gaya dalam berbusana ke kantor. Sudah menjadi rahasia umum bila sekretaris mempunyai tampilan yang menarik sebagai citra dari atasan yang diwakilinya.

5 Kualitas Yang Harus Dimiliki Sekretaris

kita sebagai Sekretaris harus memiliki kualitas yang baik karena Sekretaris juga bisa menjadi cerminan di perusahaan anda. Menjadi Sekretaris harus mempunyai kualitas yang baik, dan kualitas tersebut diantaranya ada 5 yaitu sebagai berikut :

1. Menjaga rahasia
Kerahasiaan adalah kualitas utama yang dimiliki seorang sekretaris profesional. Sudah sewajarnya bagi seorang sekretaris untuk bersama dengan atasannya dan membantu atasannya dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kerahasiaan perusahaan. Oleh karena itu, sudah sewajarnya apabila seorang sekretaris mengetahui hal-hal yang bersifat internis seperti jaringan-jaringan bisnis yang dimiliki perusahaan, dan berbagai hal lainnya yang tidak sepantasnya diketahui oleh pihak dari luar perusahaan.
Oleh karena hak istimewa yang dimiliki oleh sekretaris inilah, sehingga menjadikan tanggung jawab yang besar juga bagi para sekretaris. Kualitas seorang sekretaris akan menurun apabila hal-hal yang bersifat internis dan pribadi sampai tersebar ke pihak-pihak yang tidak bersangkutan. Akan lebih baik apabila sebagai sekretaris memilah mana informasi yang dapat diungkap dan mana yang seharusnya menjadi rahasia di dalam perusahaan.
Semakin baik seorang sekretaris di dalam menjaga rahasia-rahasia dari perusahaan yang bersangkutan, maka bukan hanya kualitas yang meningkat, melainkan juga tingkat presentase untuk dipertahankan lebih lama di dalam perusahaan tersebut akan semakin meningkat juga.
2. Jujur
Di dalam membina karir dan sifat profesionalisme, tersapat salah satu karakter kunci yang disebut sebagai kejujuran. Kejujuran adalah sebuah karakter yang sifatnya sangat dominan di dalam sebuah bisnis, terlebih lagi bagi seorang sekretaris. Bersikap jujur kepada relasi, rekan kerja, dan atasan akan menghasilkan buah karir yang sangat baik untuk ke depannya. Kepercayaan yang sudah dibangun dalam jangka waktu yang relatif lama mudah sekali untuk runtuh – kebohongan akan hal yang kecil sekalipun dapat membuat kepercayaan bertahun-tahun menjadi hilang dalam sekejap.
Oleh karena itu, seorang sekretaris yang profesional sudah selayaknya selalu bersikap jujur di dalam segala hal, baik hal besar maupun hal yang kecil.
3. Profesional
Ukuran bagi tingkat profesionalisme seseorang tidaklah hanya dilihat dari segi penampilan luar saja, melainkan melalui sikap, perilaku, karakter, kecekatan, dan usaha yang dimiliki. Bagaimana cara mengatur waktu yang efektif serta efisien bagi atasan, bagaimana cara menghadapi jejaring kerja dengan berbagai macam karakter dan tipe, dan sebagainya adalah kemampuan-kemampuan penting yang jauh melebihi penampilan seorang sekretaris. Seorang sekretaris sudah selayaknya menjadi tangan kanan bagi kelancaran dan tingkat efektivitas pekerjaan dari atasannya.
Disamping itu, penampilan sendiri jugalah penting bagi pencerminan image dari perusahaan yang bersangkutan. Seorang sekretaris yang profesional adalah seorang yang selalu menjaga penampilan agar tetap rapi dan sesuai dengan kode etik perusahaan yang bersangkutan. Apabila seorang sekretaris sudah dapat menciptakan citra diri yang baik dalam segi luar maupun dalam (karakter), maka ia sudah dapat menjadi seorang sekretaris yang profesional.
4. Menambah pengetahuan dan keterampilan
Seperti halnya dengan sekolah dan kuliah, di dunia kerja sekalipun kita harus selalu belajar karena ilmu tidak akan pernah habis dan akan selalu ada yang baru. Sebagai seorang sekretaris yang profesional, tidak takut untuk mempelajari hal baru dan mengasah serta meningkatkan ketrampilan yang dimilikinya adalah kunci penting dalam membangun profesionalisme dan kesuksesan.
karena ilmu tidak akan pernah habis, maka selalu mempelajari hal baru pada nantinya akan sangat membantu dalam kemajuan karir, pembinaan karakter profesional, optimalisasi di dalam segala aspek kehidupan, dan lain sebagainya.
5. Rasa humor
di dalam dunia kerja, jejaring atau yang biasa disebut sebagai relasi adalah kunci penting dalam membangun kesuksesan. Di dalam proses membangun jejaring atau relasi, penting bagi kita untuk memahami orang lain. Terlalu serius pada pekerjaan juga akan membuat hubungan dengan orang lain menjadi tidak enak. Di sinilah humor berperan penting di dalam hubungan pekerjaan. Rasa humor dapat membantu kita di dalam menangani kritik dan berkomunikasi dengan berbagai karakter dan kepribadian orang. Dengan humor kita juga dapat menangani kesalahan orang lain secara profesional yang berarti tidak membuat orang tersebut stres atau merasa gagal.
Disamping itu, humor juga terbukti dapat meningkatkan produktivitas kerja karena berperan dalam mengurangi tekanan perkerjaan. Apabila rasa humor dikembangkan dan diaplikasikan secara benar serta efektif, maka kehidupan karir yang profesional dan sukses dapat diciptakan.

Tugas Dan Tanggung Jawab Sekretaris

Tugas sekretaris
1. Berdasarkan ruang lingkup tugas sekretaris dikelompokkan menjadi 8(delapan) yaitu:
a. Tugas-tugas Rutin
Yaitu tugas-tugas yang dikerjakan setiap hari tanpa perintah. Tugas ini meliputi:
§ Membuka surat.
§ Menerima dikte.
§ Menerima tamu.
§ Menerima telepon.
§ Menyimpan arsip/surat.
§ Menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan.
b. Tugas-tugas Khusus
Yaitu tugas yang diperintahkan langsung oleh pimpinan kepada sekretaris dengan penyelesaiannya secara khusus. Tugas ini diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa tugas sekretaris mampu menyimpan rahasia perusahaan. Tugas ini meliputi:
§ Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
§ Menyusun surat rahasia (confidential).
§ Menyusun acara pertemuan bisnis.
§ Pembelian kado atau cindera mata.
§ Dan lain-lain.
c. Tugas-tugas istimewa
Yaitu tugas yang menyangkut keperluan pimpinan, antara lain:
§ Membetulkan letak atau posisi alat tulis pimpinan serta perlengkapan yang diperlukan.
§ Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
§ Mewakili seseorang menerima sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya.
§ Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu badan atau instansi.
§ Memeriksa hasil pengumpulan dana atau uang muka dari instansi yang diberikan sebagai dana kesejahteraan.
§ Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan bisnis.
§ Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
d. Tugas Sosial
Tugas sosial, meliputi:
§ Mengurusi Rumah tangga kantor.
§ Mengatur penyelenggaraan resepsi untuk kantor pimpinan beserta pengurusan undangannya.
e. Tugas Keuangan
Biasanya sekretaris mengurusi keuangan yang dinamakan petty cash (uang cadangan/kas kecil). Tugas keuangan ini antara lain:
§ Menangani urusan keuangan pimpinan di Bank, misalnya: penyampaian penyimpanan uang di Bank, penarikan cek, pengambilan uang dari Bank.
§ Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nama pimpinan.
§ Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.
f. Tugas Resepsionis
Tugas sekretaris sebagai resepsionis, yaitu:
1. Menerima dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.
2. Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan.
3. Mencatat janji-janji untuk pimpinan.
4. Menyusun acara kerja sehari-hari pimpinan.
g. Tugas insidental
Tugas ini merupakan pekerjaan yang tidak rutin dilakukan oleh sekretaris meliputi:
§ Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan pimpinan.
§ Membuat ikhtisar dari berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur, dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan.
§ Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
§ Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.
h. Tugas sekretaris dalam Business Meeting (pertemuan bisnis)
Pertemuan bisnis (Business Meeting) ini terjadi ketika dua orang atau lebih saling menerima dan memberi sesuatu berupa informasi, menyimak kembali kemajuan, memecahkan masalah dan menciptakan yang baru. Tugas inilah yang cukup berat dan melelahkan bagi sekretaris untuk mengorganisir pertemuan-pertemuan tersebut.
2. Berdasarkan pendapat para pakar ahli mengenai tugas sekretaris adalah sebagai berikut:
a. Menurut H. Donald
Menyatakan bahwa hal-hal kedudukan pimpinan dan situasi organisasi perusahaan akan menentukan sebagian besar tugas-tugas sekretaris. Hal-hal yang dimaksud adalah:
1. Menyalin atau mengisi transkrip dari stenografi atau warkat-warkat dari mesin dikte.
2. Membuat catatan pertemuan, menyusun dan memelihara arsip khusus.
3. Menyelesaikan urusan apapun dari masalah pribadi pimpinan yang diminati, dan lain-lain.
b. Menurut M. Braum dan Ramon C. dari Portugal
Tugas dan tanggung jawab sekretaris tidaklah sama persis tetapi dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Merencanakan pekerjaan.
2. Menerima tamu.
3. Mengurus surat masuk dan surat keluar.
4. Menyiapkan pertemuan atau konferensi, dan lain-lain.
(Drs. Sutarto, 1992: 80-83)
Tanggung Jawab Sekretaris
Selain sekretaris bertanggung jawab atas pekerjaannya ada tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan yaitu:
1. Personal Responsibility (Tanggung Jawab Individu)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap performansi diri sendiri dan upaya pengembangan ke arah yang lebih berkualitas. Dengan “mengelola” diri sendiri supaya dapat tampil dengan performansi prima dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari, antara lain:
a. Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.
b. Mendistribusikan informasi dari kantor pimpinan secara jelas dan akurat.
c. Mendukung kelancaran alur kerja antara kantor pimpinan dengan bagian-bagian lainnya.
d. Memberikan peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.
e. Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.
2. Internal Responsibility (Tanggung Jawab Dalam)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap upaya pencapaian superioritas kinerja kantor dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Tanggung jawab ini terwujud melalui aktivitas:
a. Mengelola sumber daya kantor termasuk keuangan.
b. Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.
c. Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
d. Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.
e. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja di kantor.
3. Networking Responsibility (Tanggung Jawab Cabang Perusahaan)
Tanggung jawab sekretaris untuk meluaskan wawasan dan jalinan perusahaan dengan tujuan peningkatan daya saing. Perwujudannya adalah melalui upaya memperluas network perusahaan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan acara-acara formal dan informal yang diselenggarakan oleh kantor dalam kaitannya dengan upaya mempertahankan dan berpartisipasi dalam mengembangkan citra perusahaan.
(A.B Susanto, 1997: 14-15)
4. Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Tanggung jawab hukum seorang sekretaris.
Salah satu segi penting dari jabatan sekretaris, walaupun kemungkinan besar tidak tercantum dalam peraturan tertulis, adalah tanggung jawab hukumnya sebagai perantara pimpinan dalam transaksi. Sebagai perantara, berarti sekretaris berperan menjadi wakil pimpinan dalam urusan bisnis dengan pihak ketiga, karena sekretaris mempunyai wewenang ini. Jadi sekretaris harus bertindak hati-hati dan bertanggung jawab.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris:
a. Sekretaris tidak boleh melakukan jual beli dengan perusahaan demi keuntungan pribadi, kecuali bila perusahaan memberi ijin.
b. Sekretaris tidak boleh membocorkan rahasia usaha pimpinan baik masa bekerja atau masa kerja berakhir.
c. Sekretaris tidak dapat berkecimpung dalam suatu usaha saingan kecuali mendapat ijin dari pimpinan.
d. Sekretaris harus mengikuti secara cermat dan tepat semua instruksi pimpinan dalam melaksanakan tugas rutin.
e. Keterangan dari pimpinan mengenai batas-batas yang jelas dan pasti mengenai wewenang sekretaris sangat diperlukan dan jangan sekali-kali bertindak melampaui batas-batas tersebut. (Thomas W. Bratawidjaja, 1996: 87-88)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar