macam-macam personil kantor
MACAM-MACAM PERSONIL KANTOR
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, personil dapat diartikan sebagai pegawai,
anak buah atau awak. Ada yang mengatakan personil kantor sebagai
karyawan, pegawai negeri, pegawai swasta, karyawan tetap, ataupun
karyawan honorer.
1. Pegawai Negeri, yaitu pegawai yang bekerja pada instansi pemerintah dan digaji oleh pemerintah.
2. Pegawai
Swasta, yaitu pegawai yang bekerja pada perusahaan swasta/di luar
instansi pemerintah dan digaji oleh perusahaan swasta tersebut.
3. Pegawai
Tetap, yaitu pegawai yang telah diangkat secara resmi memiliki status
pegawai dengan gaji dan tunjangan tetap, baik bekerja di instansi
pemerintah maupun swasta.
4. Pegawai
Honorer, yaitu pegawai tidak tetap dan belum memiliki status, gaji dan
tunjangan tetap, baik bekerja di instansi pemerintah maupun swasta.
Dari
beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa personil kantor
adalah orang-orang atau karyawan/pegawai yang menjalankan atau melayani
pekerjaan-pekerjaan dalam suatu organisasi/kantor pemerintahan atau
swasta untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dengan mendapat imbalan
jasa berupa gaji dan tunjangan. Personil kantor merupakan aparat
organisasi dan alat atau sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi,
karena personil kantor mengelola informasi-informasi yang diperlukan
bagi berjalannya kegiatan organisasi.
1.1.1 Macam-Macam Personil Kantor
1. Administrator
atau Petugas Pelaksana Administrasi adalah orang yang menentukan
garis-garis besar kebijakan dan tujuan yang harus dijalankan oleh kantor
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Manajer
adalah orang yang memimpin pelaksanaan kerja, menggerakkan orang
lain/para staf, mengelola dan mendayagunakan uang, peralatan, sarana dan
prasarana kantor untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Staf
adalah para tenaga ahli yang karena kecakapan dan kemampuan dalam
bidangnya, bertugas membantu administrator dan manajer dalam
melaksanakan pekerjaan kantor.
4. Worker atau pegawai adalah para karyawan yang langsung digerakkan oleh manajer dalam melaksanakan pekerjaan kantor sehari-hari.
1.1.2 Tugas dan Tanggung Jawab Personil Kantor
Besar
kecilnya tugas dan tanggung jawab personil kantor akan sangat
tergantung pada jenis dan besarnya suatu organisasi/kantor tersebut.
Jika kantornya kecil maka kegiatan administrasi dapat dilakukan oleh
seorang sekertaris. Jika kantornya besar maka kegiatan administrasinya
dibagi menjadi beberapa unit tersendiri yang masing-masing memiliki
tanggung jawab dan tugas yang berbeda.
Secara umum ada beberapa tugas dan tanggung jawab personil kantor, yaitu sebagai berikut:
1. Direktur,
bertugas memantau dan bertanggung jawab terhadap kelancaran aktivitas
kantor secara keseluruhan, mengatur pembagian tugas pekerjaan personil,
mengatur mekanisme kerja dan perlengkapan kerja kantor sesuai kebutuhan.
2. Administrator,
bertugas mengelola urusan rumah tangga kantor dan bertanggung jawab
mencatat dan menyimpan semua warkat atau surat keluar dan surat masuk
serta urusan kearsipan dan kepegawaian pada umumnya.
3. Bagian keuangan, bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan, mengatur arus kas keluar dan kas masuk.
4. Sekertaris,
bertanggung jawab membuat agenda dan jadwal kegiatan kerja pimpinan,
juga untuk karyawan di bagian lainnya, serta membuat surat keluar.
5. Penerima
Tamu, bertanggung jawab atas pelayanan terhadap tamu atau orang-orang
yang mempunyai kepentingan terhadap kantor, juga melayani telepon masuk
dan telepon keluar. Personil kantor yang terampil adalah personil yang
dapat bekerja sesuai dengan standart/ukuran-ukuran yang telah
ditentukan, artinya personil tersebut dapat bekerja sesuai dengan mutu,
jumlah dan waktu yang telah ditetapkan.
(Mulyani, Sri dkk. 2008: Hal 68)
1.1.3 Tahapan-Tahapan Pengadaan Personil Kantor
1.1.3.1 Analisis Jabatan
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis adalah penyelidikan terhadap
suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Sedangkan
analisis jabatan merupakan suatu kegiatan untuk memberikan analisa atau
menganalisis pekerjaan-pekerjaan apa saja yang harus dilakukan,
bagaimana mengerjakannya dan mengapa harus dilaksanakan. Analisis
jabatan merupakan pedoman untuk penerimaan dan penetapan karyawan serta
pedoman kegiatan lainnya dalam mutasi, dan syarat lingkungan kerja.
Manfaat
analisis jabatan adalah untuk memberikan informasi mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan
evaluasi pekerjaan. Selain itu, analisa jabatan juga berguna untuk:
a. Perekrutan dan seleksi karyawan
b. Kompensasi gaji karyawan
c. Evaluasi jabatan
d. Penilaian prestasi kerja karyawan
e. Pelatihan
f. Promosi dan pemindahan karyawan
g. Organisasi
h. Memperkaya pekerjaan
i. Menyederhanakan pekerjaan
j. Penempatan karyawan
1.1.3.2 Rekrutmen
Setelah
menetapkan karakter atau ciri-ciri personil yang akan dibutuhkan, maka
perusahaan akan berusaha untuk mendapat personil yang dibutuhkan sesuai
dengan kualitas dan kuantitas melalui proses rekrutmen.
Rekrutmen
adalah suatu proses usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja
agar mau melamar untuk lowongan kerja yang ada dalam suatu perusahaan
atau instansi, baik swasta maupun pemerintah.
A. Penentuan Dasar Rekruitmen
Rekrutmen
harus berpedoman pada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk
mengisi jabatan tersebut. Spesifikasi harus diuraikan secara jelas dan
terperinci sehingga pelamar mengetahui spesifikasi apa saja yang
dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada tersebut. Misalnya,
tingkat pendidikan, batas usia, jenis kelamin, latar belakang
pendidikan, ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki. Dengan demikian
jika spesifikasi pekerjaan dijadikan dasar penentuan rekrutmen, maka
karyawan yang diterima akan sesuai dengan uraian pekerjaan dan
jabatannya.
B. Penentuan Sumber-Sumber Rekrutmen
Sumber perekrutan untuk calon tenaga kerja biasanya melalui sumber internal dan eksternal perusahaan.
1) Sumber
Internal, merupakan tenaga kerja atau karyawan yang akan mengisi suatu
lowongan kerja diambil dari dalam perusahaan tersebut, dengan cara
mutasi atau pemindahan karyawan yang memenuhi spesifikasi ke suatu
bagian tertentu yang kosong atau untuk mengisi tugas baru.
Ø Keunggulan sumber internal
a) Meningkatkan kinerja dan kedisiplinan karyawan, karena terdapat peluang untuk promosi.
b) Loyalitas karyawan menjadi lebih besar terhadap perusahaan
c) Biaya rekrutmen dapat ditekan, karena tidak perlu biaya untuk iklan
d) Waktu perekrutan relatif singkat
Ø Kelemahan sumber internal
a) Kurang membuka kesempatan untuk angkatan kerja baru yang berada di luar perusahaan
b) Kurang adanya wibawa bagi karyawan yang dimutasikan
2) Sumber
Eksternal, merupakan tenaga kerja yang akan mengisi suatu lowongan
kerja yang diambil dari luar perusahaan, antara lain melalui sebagai
berikut:
a. Pelamar datang sendiri
b. Kantor dinas tenaga kerja
c. Lembaga-lembaga pendidikan
d. Pemuatan iklan
e. Referensi seseorang
f. Mengambil dari persahaan lain
g. Nepotisme
Ø Keunggulan sumber internal
a) Kewibawaan karyawan yang diterima relatif baik
b) Kemungkinan akan membawa sistem kerja baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar