1. Menampilkan Citra Perusahaan.
Citra perusahaan adalah hal yang harus dijunjung tinggi. Karena
sekretaris adalah tangan kanan sang bos, maka sekretaris juga harus
menampilkan citra perusahaan yang baik.
2. Baik dan Bertanggung Jawab
Sekretaris juga harus ramah, baik dan bertanggung jawab pada semua
tugasnya. Bukan hanya baik kepada Bos tapi juga harus baik kepada relasi
dan kawan sekantor.
3. Pandai Menjaga Rahasia
Sebagai tangan kanan Bos dan selalu mendapat kepercayaan dari Bos,
Sekretaris harus pandai menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia
pribadi sang Bos.
4. Tahu Teknoiogi
“-sekretaris bukan hanya harus pandai berdandan, tapi seorang sekretaris
juga harus up date terhadap kemajuan teknologi misalnya teknologi
informasi.
5. Tahu Accounting dan Pembukuan
Accounting dan pembukuan juga harus dikuasai oleh seorang sekretaris agar bisa melakukan pembukuan kantor.
6. Harus Bisa Bahasa Asing menguasai bahasa asing adalah nilai tambah
yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris. Karena biasanya sekretaris
selalu diminta Bos untuk bertemu dengan relasi yang berasal dari luar
negeri.
7. Mempelajari Karakter Bos
Kenalilah karakter atasan agar Anda tidak salah dalam bertindak dan mengambil keputusan.
8. Mempunyai Etika yang Baik. Seorang sekretaris juga harus memiliki
etika yang baik yaitu dalam hal berbicara, makan, duduk, dsb. Karena itu
sangat berkaitan dengan citra perusahaan.
9. Pandai Berbicara di Depan Publik
Kadang sekretaris diminta untuk menemani atasan untuk melakukan
presentasi menggantikan sang atasan. Karena itulah sekretaris harus bisa
belajar berbicara dengan publik atau pada saat meeting •
SIKAP
A. Sikap Berjalan
Jangnlah berjalan dibuat-buat yang menunjukkan seolah-olah Anda ingin
meminta perhatian orang disekitar. Berjalan dengan tegap, tetapi dengan
tetap menjaga agar dagu jangan terlalu terangkat sehingga tidak terkesan
angkuh atau congkak. Jaga kecepatan yang wajar, jangan terburu-buru,
tetapi penuh percaya diri dan selalu siap di sapa atau menyapa dengan
senyum.
B. Sikap Duduk
Aturlah kaki Anda serapi dan sesopan mungkin dengan cara telapak kaki
diarahkan miring. Apabila Anda duduk dikursi tamu, maka upayakan untuk
tidak bersandar, sedangkan bila duduk dibelakang meja, maka biasakan
untuk merapatkan punggung dengan sandaran kursi atua paling tidak badan
tetap tegak. Duduk lemas apalagi sampai merosot akan menimbulkan kesan
negatif atau malas.
C. Sikap Berdiri
Berdirilah dengan tegak dengan cara mengatur posisi perut yang ditarik
dan dada dibusungkan. Dalam situasi santai Anda boleh saja meletakkan
tangan didepan atau di belakang tubuh sambil berpegangan. Hindari
berdiri dengan satu kakai, bersandara maupun bertolak pinggang di jalan.
D. Sikap Berbicara
Pandanglah lawan mata bicara Anda, dan jangan terllau banyak
menggoyang-goyangkan tangan atau bagian tubuh/wajah lainnya saat Anda
berbicara, seperti mengeryitkan dahi, memoyongkan mulut, memutar-mutar
mata. Selain itu upayakan agar tidak menggaruk-garuk kepala, membuyikan
jari-jari tangan, membersihkan gii dengan jari/kuku, mengupil atua
mengorek-ngorek telinga.
Berbicaralah dengan volume suara yang jelas, tidak terlalu keras dan
jangan pula berbisik-bisik. Usahakan agar Anda selalu menggunakan bahasa
yang dimengerti oleh lawan bicara atau bila terdapat anggota kelompok
yang tidak mengerti bahasa yang Anda gunakan, upayakan untuk terjemahkan
apa yang Anda katakan, agar ia tidak merasa tersisihkan.
E. Sikap Diam
Hindari kebiasaan menggigit kuku/pensil/bolpen, mengetuk-ngetuk meja
atau menggaruk-garuk rambut, ketika Anda sedang diam dan berpikir. Bila
Anda sedang berkonsentrasi memikirkan sesuatu hal, maka usahakan jangan
sampai melupakan situasi sekeliling ANda dan kemudian kaget, bila
sesuatu terjadi.
4. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dengan Kepribadian Kuat
Sebenarnya tanpa memoles Make up, seseorang dapat tetap memperlihatkan
kecantikannya, yaitu dengan menumbuhkan citra diri yang positif. Citra
diri adalah persepsi/pradigma/konsep sendiri tentang dirinya,
identitas,kemampuan, dan martabatnya.
Kecantikan diri dari dalam bersinar lebih cemerlang dari pada kecantikan
hasil polesan semata. Yang lebih penting adalah citra positif mampu
membuat anda berpikir positif dan pada akhirnya menuntun anda mencapai
sukses.
Sopan santun yang berhubungan dengan penampilan yang wajib diperhatikan dalam lingkungan kerja sekretaris, yaitu :
Jangan berpakaian terlalu terbuka atau menerawang. Jangan juga berseksi-seksi dengan rok yang terlalu pendek.
- Jangan bermake-up atau membetulkan make up di meja, lakukanlah di toilet.
- Jangan melepas sepatu ketiak bekerja, apalagi berjalan ke meja lain.
Sangat tidak di anjurkan mengganti sepatu dengan sandal dan kemudian
mempergunakannya sambil berjalan-jalan di sekitar kantor.
- Kenyataan bahwa penampilan merupakan factor utama saat anda di pilih
atau diterima untuk posisi sekretaris harus "distinctive" seperti
halnya kemampuan kerja dan kepribadian anda. Dengan penampilan yang
berbeda itu, orang dengan mudah menunjuk yang mana sekretaris dari
antara sekelompok staf wanita di kantor anda.
Demikianlah berbagai tips Penampilan Sekretaris yang bisa kami
publikasikan kepada Anda pada kesempatan ini. Semoga apa yang sudah
dipublikasikan diatas, kiranya dapat membawa manfaat bagi profesi Anda.
Penampilan Sekretaris
Karena profesi sekretaris merupakan profesi yang mengutamakan
penampilan, maka dalam hal ini sangat perlu diperhatikan sebuah
penampilan yang baik dan menarik, mulai dari cara menampilkan diri, cara
duduk, berbicara, berjalan, berdiri, dan juga cara berpakaian, serta
cara merias diri.
Dalam penampilan sekretaris, hal-hal apa sajakah yang perlu
diperhatikan, sehingga akan tercipta respon yang bersifat positif dari
bos dan juga orang lain yang ada di sekitar Anda? Berikut adalah tips
dan triknya:
1. Membiasakan Hidup Sehat
Perlu diketahui bahwa pada umumnya tidak ada perusahaan yang
menginginkan seorang karyawan yang sakit-sakitan. Ketika memiliki
kesehatan yang baik, tentu akan mampu membuat Anda untuk tetap tampil
prima, dan merasa tetap lebih baik. Seorang sekretaris yang selalu
mengantuk, serta sering batuk-batuk atau pilek tentu akan menurunkan
imagenya sendiri.
Dalam hal ini Anda harus mengetahui hal-hal yang perlu untuk tetap
dijaga, yaitu perhatian ekstra terhadap kesehatan diri, dengan cara
melakukan hidup sehat, seperti misalnya istirahat yang cukup, dan segera
meminum obat atau vitamin apabila memang sedang dibutuhkan.
2. Tampil Secara Menarik
Kepribadian yang menarik akan terpancar dari sebuah penampilan, yaitu
suatu keadaan lahiriah yang terlihat oleh orang lain. Dalam hal ini,
maka seorang sekretaris mutlak harus memperhatikan agar selalu
berpenampilan menarik dan apik. Berbagai hal yang harus diperhatikan
untuk tetap tampil secara menarik adalah sebagai berikut:
A. Make-Up
Make-Up bukan hanya sekedar rias wajah, tetapi hal ini juga mencakup
perawatan kulit muka agar tetap terlihat bersih dan berseri. Menggunakan
make-up dengan bahan yang cocok merupakan salah satu perawatan mendasar
bagi wajah Anda.
Sebagai tambahan dalam hal ini, maka Anda juga bisa mengupayakan
penggunaan satu jenis merk make-up, sehingga wajah Anda tidak rusak,
ketika harus terus menyesuaikan diri dengan produk make-up yang baru.
Selain itu perlu juga diketahui bahwa merias wajah harus dilakukan
dengan sewajar mungkin atau natural dan sesuai dengan jabatan dan ciri
pembawaan Anda. Upayakan agar tidak berdandan terlalu menor, tetapi
jangan pula melupakan riasan, sehingga wajah tidak akan terlihat sangat
pucat.
B. Rambut
Dalam urusan rambut, sekretaris juga harus tetap dalam keadaan bersih dan tertata rapi dengan
model rambut
yang sederhana. Upayakan keramas dengan selang waktu normal, dalam hal
ini Anda harus mengingat bahwa rambut panjang membutuhkan perawatan yang
ekstra, namun apabila Anda tidak cocok dengan rambut panjang, maka
janganlah ikut-ikutan mode rambut pendek yang sedang trend.
Parhatikan pula bahwa model rambut yang Anda harus sesuai dengan raut
muka, serta gunakanlah moel rambut yang bisa mencerminkan rasa percaya
diri dan keprofesionalan Anda.
C. Kulit
Anda harus memperhatikan kesehatan kulit agar terbebas dari berbagai
jenis penyakit. Bila Anda memiliki kulit yang sehat, tentu akan
memperlihatkan Anda lebih segar dan sempurna. Selain itu memiliki kulit
bersih juga akan menghindari Anda dari bau badan.
D. Parfum
Parfum merupakan salah satu hal yang memiliki peranan penting dalam
kehidupan di kantor. Parfum yang dimaksudkan disini tidak perlu terlalu
mahal, tetapi pilihlah parfum yang cocok dengan kepribadian ANda dan
tentu saja memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat. Demikian dalam
bergulirnya waktu, mungkin saja Anda akan mampu membeli parfum dari
merek-merek yang terkenal.
E. Pakaian
Meski mode pakaian yang digunakan selalu berubah-ubah, tetapi Anda harus
memastikan bahwa pakaian yang Anda pakai sesuai dan cocok digunakan
untuk pekerjaan yang Anda jalankan di kantor. Karena tuntutan profesi
skretaris agar selalu bekerja dengan cepat, maka dalam hal ini perlu
Anda antisipasi dengan pakaian yang praktis dan sedikit sportif. Dalam
hal ini Anda dapat memilih pakaian yang pantas dan membuat Anda lebih
percaya diri. Selain itu tentu saja Anda akan terlihat lebih menarik
dengan bentuk yang cocok dengan tinggi tubuh, serta warna kulit Anda.
Perlu juga dipertimbangkan bahwasannya produk pakaian tidak harus selalu
yang ternama. Namun hendaknya lihatlah kualitas dari pakaian tersebut,
serta yang paling penting, seorang skretaris perlu memeperhatikan
pangaturan perpaduan warna, serta memiliki cita rasa yang baik agar
dengan pakaian tersebut, Anda dapat mengubah penampilan lebih baik.
Mengatur dan merencanakan lemari pakaian Anda sedemikian rupa juga
sangat perlu dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar Anda tidak membeli
pakaian yang cepat lusuh, ketinggalan zaman, membosankan, serta sulit
dikombinasikan atau kurang cocok dengan banyak situasi dan kondisi.
Belilah pakaian yang mudah dikombinasikan, sehingga dengan jumlah yang
terbatas, Anda akan tetap memiliki variasi pakaian yang cukup banyak.
Untuk pakaian setiap harinya, buatlah perencanaan paling tidak malah
hari. Dalam hal ini yang perlu direncanakan adalah pakaian apa yang
harus di pakai keesokan harinya. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah
keterburu-buruan, bila pagi hari terlambat bangun. Perencanaan yang baik
juga mencakup pemilihan baju dan kombinasi yang sesuai dengan tugas
besok, baik dari segi warna, asesori. Pengecekan bagian-bagian kancing
baju juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kancing lepas,
robek, atau jahitan baju yang terlepas.
Selain itu pastikan juga bahwa pakaian Anda sudah tersedia dengan bersih
dan distrika. Hindarilah pakaian yang terlalu tipis atau bahan lainnya
yang biasa dipergunakan untuk baju pesta, seperti beludru.
F. Tas
Seorang sekretaris tentu harus mengikuti mode dan dalam hal ini akan
memperhatikan apakah tas yang akan dipakai keesokan harinya sesuai
dengan pakaian yang akan di pakai. Sebaiknya sekretaris harus memiliki
lebih dari satu tas dengan berbagai aneka warna, besar dan kecil untuk
aneka kesempatan. Bila tidak, maka tas hitam merupakan warna pilihan
untuk seluruh koleksi pakaian Anda. Seperti halnya model pakaian, maka
Anda juga harus melihat model tas yang konservatif, tidak terlalu banyak
pernik sehingga cocok dikombinasikan dengan pakaian.
G. Sepatu
Dalam hal ini lebih baik Anda tidak memakai sepatu sanda atau sepatu
yang tidak berhak. Sepatu yang bertumit tinggi lebih sedap dipandang dan
membuat figur tubuh Anda akan lebih tegap ketika sedang berjalan.
Perencanaan pemakaian sepatu juga perlu dilakukan, yaitu tentang apakah
sepatu yang akan dipakai masih dalam keadaan baik, solnya, dan juga
kulitnya. Selain itu harus dipastikan juga bahwa sepatu Anda telah di
semir dan sesuaikan warnanya dengan pakaian yang akan dipakai.
H. Perhiasan
Upayakan agar Anda tidak memakai semua perhiasan yang dimiliki. Pakailah
perhiasan secukupnya dan sewajar mungkin, serta tidak perlu berharga
terlalu mahal. Selain memiliki jam tangan, memakai anting atau giwang
merupakan perhiasan yang sudah selayaknya Anda miliki.
3. Memperhatikan Sikap
Sikap tubuh juga bisa mencerminkan kepribadian. Perhatikan sikap tubuh
anda dengan sungguh-sungguh sebab anda dinilai dari penampilan tersebut.
Pengertian Sekretaris
Sekretaris adalah sebuah profesi
administratif
yang bersifat asisten atau mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah
pekerja kantor yang tugasnya ialah melaksanakan perkerjaan rutin,
tugas-tugas administratif, atau tugas-tugas pribadi dari atasannya.
Pekerja atau karyawan ini biasanya melakukan tugas-tugas seperti
mengetik, penggunaan
komputer, dan pengaturan
agenda. Mereka biasanya bekerja di belakang meja. Sebagian besar sekretaris adalah wanita.
Di dunia kerja saat ini ada lagi profesi yang merupakan perkembangan dari sekretaris yaitu asisten pribadi (PA atau
Personal Assistant).
Perbedaan dari PA dan sekretaris adalah PA lebih bertanggung jawab
untuk satu orang saja, dalam hal ini eksekutif atau bos yang
mempekerjakan dirinya. Sedangkan sekretaris lebih bertanggung jawab
kepada perusahaan secara umum.
Namun di beberapa perusahaan, tentu saja hampir tidak ada perbedaan
di antara sekretaris dan PA. Seperti contohnya di Indonesia, umumnya
sudah menjadi kebiasaan bila sekretaris kadang juga membantu hal-hal
personal dari si bos yang berhubungan dengan kerja. Lain halnya misalnya
di Hongkong contohnya di mana dunia kerja di sana lebih profesional.
Perbedaan antara PA dan sekretaris ini sangat kentara.
Sekretaris identik pula dengan mode dan gaya dalam berbusana ke
kantor. Sudah menjadi rahasia umum bila sekretaris mempunyai tampilan
yang menarik sebagai citra dari atasan yang diwakilinya.
kita sebagai Sekretaris harus memiliki kualitas yang baik karena
Sekretaris juga bisa menjadi cerminan di perusahaan anda. Menjadi
Sekretaris harus mempunyai kualitas yang baik, dan kualitas tersebut
diantaranya ada 5 yaitu sebagai berikut :
1. Menjaga rahasia
Kerahasiaan adalah kualitas utama yang dimiliki seorang sekretaris
profesional. Sudah sewajarnya bagi seorang sekretaris untuk bersama
dengan atasannya dan membantu atasannya dalam melakukan aktivitas yang
berkaitan dengan kerahasiaan perusahaan. Oleh karena itu, sudah
sewajarnya apabila seorang sekretaris mengetahui hal-hal yang bersifat
internis seperti jaringan-jaringan bisnis yang dimiliki perusahaan, dan
berbagai hal lainnya yang tidak sepantasnya diketahui oleh pihak dari
luar perusahaan.
Oleh karena hak istimewa yang dimiliki oleh sekretaris inilah,
sehingga menjadikan tanggung jawab yang besar juga bagi para sekretaris.
Kualitas seorang sekretaris akan menurun apabila hal-hal yang bersifat
internis dan pribadi sampai tersebar ke pihak-pihak yang tidak
bersangkutan. Akan lebih baik apabila sebagai sekretaris memilah mana
informasi yang dapat diungkap dan mana yang seharusnya menjadi rahasia
di dalam perusahaan.
Semakin baik seorang sekretaris di dalam menjaga rahasia-rahasia dari
perusahaan yang bersangkutan, maka bukan hanya kualitas yang meningkat,
melainkan juga tingkat presentase untuk dipertahankan lebih lama di
dalam perusahaan tersebut akan semakin meningkat juga.
2. Jujur
Di dalam membina karir dan sifat profesionalisme, tersapat salah satu
karakter kunci yang disebut sebagai kejujuran. Kejujuran adalah sebuah
karakter yang sifatnya sangat dominan di dalam sebuah bisnis, terlebih
lagi bagi seorang sekretaris. Bersikap jujur kepada relasi, rekan kerja,
dan atasan akan menghasilkan buah karir yang sangat baik untuk ke
depannya. Kepercayaan yang sudah dibangun dalam jangka waktu yang
relatif lama mudah sekali untuk runtuh – kebohongan akan hal yang kecil
sekalipun dapat membuat kepercayaan bertahun-tahun menjadi hilang dalam
sekejap.
Oleh karena itu, seorang sekretaris yang profesional sudah selayaknya
selalu bersikap jujur di dalam segala hal, baik hal besar maupun hal
yang kecil.
3. Profesional
Ukuran bagi tingkat profesionalisme seseorang tidaklah hanya dilihat
dari segi penampilan luar saja, melainkan melalui sikap, perilaku,
karakter, kecekatan, dan usaha yang dimiliki. Bagaimana cara mengatur
waktu yang efektif serta efisien bagi atasan, bagaimana cara menghadapi
jejaring kerja dengan berbagai macam karakter dan tipe, dan sebagainya
adalah kemampuan-kemampuan penting yang jauh melebihi penampilan seorang
sekretaris. Seorang sekretaris sudah selayaknya menjadi tangan kanan
bagi kelancaran dan tingkat efektivitas pekerjaan dari atasannya.
Disamping itu, penampilan sendiri jugalah penting bagi pencerminan
image dari perusahaan yang bersangkutan. Seorang sekretaris yang
profesional adalah seorang yang selalu menjaga penampilan agar tetap
rapi dan sesuai dengan kode etik perusahaan yang bersangkutan. Apabila
seorang sekretaris sudah dapat menciptakan citra diri yang baik dalam
segi luar maupun dalam (karakter), maka ia sudah dapat menjadi seorang
sekretaris yang profesional.
4. Menambah pengetahuan dan keterampilan
Seperti halnya dengan sekolah dan kuliah, di dunia kerja sekalipun
kita harus selalu belajar karena ilmu tidak akan pernah habis dan akan
selalu ada yang baru. Sebagai seorang sekretaris yang profesional, tidak
takut untuk mempelajari hal baru dan mengasah serta meningkatkan
ketrampilan yang dimilikinya adalah kunci penting dalam membangun
profesionalisme dan kesuksesan.
karena ilmu tidak akan pernah habis, maka selalu mempelajari hal baru
pada nantinya akan sangat membantu dalam kemajuan karir, pembinaan
karakter profesional, optimalisasi di dalam segala aspek kehidupan, dan
lain sebagainya.
5. Rasa humor
di dalam dunia kerja, jejaring atau yang biasa disebut sebagai relasi
adalah kunci penting dalam membangun kesuksesan. Di dalam proses
membangun jejaring atau relasi, penting bagi kita untuk memahami orang
lain. Terlalu serius pada pekerjaan juga akan membuat hubungan dengan
orang lain menjadi tidak enak. Di sinilah humor berperan penting di
dalam hubungan pekerjaan. Rasa humor dapat membantu kita di dalam
menangani kritik dan berkomunikasi dengan berbagai karakter dan
kepribadian orang. Dengan humor kita juga dapat menangani kesalahan
orang lain secara profesional yang berarti tidak membuat orang tersebut
stres atau merasa gagal.
Disamping itu, humor juga terbukti dapat meningkatkan produktivitas
kerja karena berperan dalam mengurangi tekanan perkerjaan. Apabila rasa
humor dikembangkan dan diaplikasikan secara benar serta efektif, maka
kehidupan karir yang profesional dan sukses dapat diciptakan.
Tugas sekretaris
1. Berdasarkan ruang lingkup tugas sekretaris dikelompokkan menjadi 8(delapan) yaitu:
a. Tugas-tugas Rutin
Yaitu tugas-tugas yang dikerjakan setiap hari tanpa perintah. Tugas ini meliputi:
§ Membuka surat.
§ Menerima dikte.
§ Menerima telepon.
§ Menyimpan arsip/surat.
§ Menyusun dan membuat jadwal kegiatan pimpinan.
b. Tugas-tugas Khusus
Yaitu
tugas yang diperintahkan langsung oleh pimpinan kepada sekretaris
dengan penyelesaiannya secara khusus. Tugas ini diberikan karena adanya
unsur kepercayaan bahwa tugas sekretaris mampu menyimpan rahasia
perusahaan. Tugas ini meliputi:
§ Mengonsep surat perjanjian kerjasama dengan relasi atau instansi luar.
§ Menyusun surat rahasia (confidential).
§ Menyusun acara pertemuan
bisnis.
§ Pembelian kado atau cindera mata.
§ Dan lain-lain.
c. Tugas-tugas istimewa
Yaitu tugas yang menyangkut keperluan pimpinan, antara lain:
§ Membetulkan letak atau posisi alat tulis pimpinan serta perlengkapan yang diperlukan.
§ Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada relasi.
§ Mewakili seseorang menerima sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya.
§ Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu badan atau instansi.
§ Memeriksa hasil pengumpulan dana atau uang muka dari instansi yang diberikan sebagai dana kesejahteraan.
§ Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemuan bisnis.
§ Mengadakan
pemeriksaan peralatan kantor, mana yang perlu diperbaiki dan mana yang
tidak perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
d. Tugas Sosial
§ Mengurusi
Rumah tangga kantor.
§ Mengatur penyelenggaraan resepsi untuk kantor pimpinan beserta pengurusan undangannya.
e. Tugas Keuangan
Biasanya sekretaris mengurusi
keuangan yang dinamakan
petty cash (uang cadangan/kas kecil). Tugas
keuangan ini antara lain:
§ Menangani
urusan keuangan pimpinan di Bank, misalnya: penyampaian penyimpanan
uang di Bank, penarikan cek, pengambilan uang dari Bank.
§ Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nama pimpinan.
§ Menyimpan catatan pengeluaran sehari-hari untuk pimpinan dan penyediaan dana untuk keperluan sehari-hari.
f. Tugas Resepsionis
Tugas sekretaris sebagai resepsionis, yaitu:
1. Menerima dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon.
2. Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan.
3. Mencatat janji-janji untuk pimpinan.
4. Menyusun acara kerja sehari-hari pimpinan.
g. Tugas insidental
Tugas ini merupakan pekerjaan yang tidak rutin dilakukan oleh sekretaris meliputi:
§ Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan
laporan, menyiapkan pidato atau pernyataan pimpinan.
§ Membuat ikhtisar dari
berita-berita dan karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah,
brosur, dan media-media lain yang ada kaitannya dengan kepentingan
perusahaan.
§ Mengoreksi bahan-bahan cetakan, misal: brosur, undangan, formulir, dan daftar yang dikonsep oleh perusahaan.
§ Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.
h. Tugas sekretaris dalam Business Meeting (pertemuan bisnis)
Pertemuan bisnis (Business Meeting)
ini terjadi ketika dua orang atau lebih saling menerima dan memberi
sesuatu berupa informasi, menyimak kembali kemajuan, memecahkan masalah
dan menciptakan yang baru. Tugas inilah yang cukup berat dan melelahkan
bagi sekretaris untuk mengorganisir pertemuan-pertemuan tersebut.
2. Berdasarkan pendapat para pakar ahli mengenai tugas sekretaris adalah sebagai berikut:
a. Menurut H. Donald
Menyatakan
bahwa hal-hal kedudukan pimpinan dan situasi organisasi perusahaan akan
menentukan sebagian besar tugas-tugas sekretaris. Hal-hal yang dimaksud
adalah:
1. Menyalin atau mengisi transkrip dari stenografi atau warkat-warkat dari mesin dikte.
2. Membuat catatan pertemuan, menyusun dan memelihara arsip khusus.
3. Menyelesaikan urusan apapun dari masalah pribadi pimpinan yang diminati, dan lain-lain.
b. Menurut M. Braum dan Ramon C. dari Portugal
Tugas dan tanggung jawab sekretaris tidaklah sama persis tetapi dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Merencanakan pekerjaan.
2. Menerima tamu.
3. Mengurus surat masuk dan surat keluar.
4. Menyiapkan pertemuan atau konferensi, dan lain-lain.
(Drs. Sutarto, 1992: 80-83)
Tanggung Jawab Sekretaris
Selain sekretaris bertanggung jawab atas pekerjaannya ada tanggung jawab lain yang harus dilaksanakan yaitu:
1. Personal Responsibility (Tanggung Jawab Individu)
Sekretaris bertanggung jawab terhadap
performansi diri sendiri dan upaya pengembangan ke arah yang lebih berkualitas. Dengan “mengelola”
diri sendiri supaya dapat tampil dengan performansi prima dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari, antara lain:
a. Mempermudah dan memperlancar kerja pimpinan melalui pengaturan waktu dan distribusi informasi yang efisien.
b. Mendistribusikan informasi dari kantor pimpinan secara jelas dan akurat.
c. Mendukung kelancaran alur kerja antara kantor pimpinan dengan bagian-bagian lainnya.
d. Memberikan
peluang kepada pimpinan untuk lebih berfokus pada hal-hal strategis dan memiliki dampak jangka panjang.
e. Memberikan masukan positif dan inisiatif untuk perbaikan perusahaan.
2. Internal Responsibility (Tanggung Jawab Dalam)
Sekretaris
bertanggung jawab terhadap upaya pencapaian superioritas kinerja kantor
dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan. Tanggung jawab ini
terwujud melalui aktivitas:
a. Mengelola sumber daya kantor termasuk keuangan.
b. Menciptakan suasana (fisik dan mental) yang mendukung kelancaran kerja.
c. Mendukung penciptaan budaya kerja yang positif.
d. Membantu menciptakan “kelompok informal positif” di lingkungan perusahaan.
e. Mengelola anak buah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
kerja di kantor.
3. Networking Responsibility (Tanggung Jawab Cabang Perusahaan)
Tanggung
jawab sekretaris untuk meluaskan wawasan dan jalinan perusahaan dengan
tujuan peningkatan daya saing. Perwujudannya adalah melalui upaya
memperluas network perusahaan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan
acara-acara formal dan informal yang diselenggarakan oleh kantor dalam
kaitannya dengan upaya mempertahankan dan berpartisipasi dalam
mengembangkan citra perusahaan.
(A.B Susanto, 1997: 14-15)
4.
Bertanggung jawab atas berhasilnya perusahaan tempat dia bekerja. Dalam
peran aktifnya membantu kelancaran tugas-tugas pimpinan sehingga dapat
tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Tanggung jawab hukum seorang sekretaris.
Salah
satu segi penting dari jabatan sekretaris, walaupun kemungkinan besar
tidak tercantum dalam peraturan tertulis, adalah tanggung jawab hukumnya
sebagai perantara pimpinan dalam transaksi. Sebagai perantara, berarti
sekretaris berperan menjadi wakil pimpinan dalam urusan
bisnis dengan pihak ketiga, karena sekretaris mempunyai wewenang ini. Jadi sekretaris harus bertindak hati-hati dan bertanggung jawab.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan oleh sekretaris:
a. Sekretaris tidak boleh melakukan jual beli dengan perusahaan demi keuntungan pribadi, kecuali bila perusahaan memberi ijin.
b. Sekretaris tidak boleh membocorkan rahasia
usaha pimpinan baik masa bekerja atau masa kerja berakhir.
c. Sekretaris tidak dapat berkecimpung dalam suatu
usaha saingan kecuali mendapat ijin dari pimpinan.
d. Sekretaris harus mengikuti secara cermat dan tepat semua instruksi pimpinan dalam melaksanakan tugas rutin.
e.
Keterangan dari pimpinan mengenai batas-batas yang jelas dan pasti
mengenai wewenang sekretaris sangat diperlukan dan jangan sekali-kali
bertindak melampaui batas-batas tersebut. (Thomas W. Bratawidjaja, 1996:
87-88)